Air Terjun Lacolla Camba Maros |
Subhanallah. Kata itu yang sempat terucap ketika melihat pemandangan menakjubkan dari air terjun tujuh susun ini. Wisata Lacolla seketika terpikirkan di hari terakhir libur 29 Desember 2015 ini. Setelah melihat beberapa gambar dengan hastag #lacolla #waterfall di beberapa instagram sahabat, saya jadi tertarik ketempat ini.
Bersama Halim, Titi, Mas'ud dan Evi. Kami berangkat ba'dah duhur dari Bantimurung. Meskipun hari itu hujan, semangat kami tetap seperti biasanya. Hujan adalah rejeki dari ilahi yang sepatutnya disyukuri bukan dikeluhkan. Dari hujan itu, melahirkan beberapa resolusi, seperti hadirnya jas hujan (mantel) jadi bersyukurlah.
Sempat beberapa kali dihantui niat untuk membatalkan trip ini. Tapi saling menyemangati terlampau sering menjadi obat kuat bagi yang berhati lemah. Akhirnya perjalanan pun dilanjutkan, dan sempat makan siang di wrumah makan bu' Fatimah, guru sekolah dulu. Dari situ sekitar pukul setengah tiga kami berangkat. dengan bertanya kepada beberapa orang yang kami temui akhirnya kami pun dapat lorongnya.
Letak Air Terjun Lacolla
Air terjun Lacolla terletak di salah satu kawasan yang sangat asri di kabupaten Maros. Camba, daerah gunung dengan cuaca dingin dan pemandangan hijaunya. Sangat banyak misteri tempat tempat menarik di daerah ini. Baik untuk camping, hiking, Hangout, Sejarah, mistis dan yang paling menarik bisnis dari hasil pertanian, hutan, kayu dan tanahnya. kebanyakan masyarakat sekitar berprofesi sebagai petani disini, sambil memelihara beberapa jenis hewan ternak.
Wisata Lacolla ini tepatnya berada di dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Untuk menuju tempat ini di jl. Poros Maros - Bone, setelah melewati pasar Bengo dan Lapangan.akan ada papan nama gerbang emas di bagian kanan dari arah Maros.
Gerbang Emas, gerbang masuk Lacolla. |
Silahkan masuk pada kawasan tersebut. Awalnya anda akan disambut dengan jalan dengan gerigi batu putih, tapi pada bagian atas jalanan mulus segera menyambut. Menurut informasi yang kami terima hari itu. Jarak dari jalan poros ke lokasi air terjun sekitar 9 km. Tapi itu tak menyurutkan semangat kami. Kondisi jalan dengan tanjakan dan turunan cukup menjadi pewarna perjalanan kami.
Apa yang bisa dinikmati di wisata Lacolla?
Kampung yang asri di jarak yang jauh
Karena hujan baru saja usai, bau basah dari pepohonan dan atap seng warga yang ada disekitar jalan masih hangat terasa. Disana juga dapat disaksikan beberapa warga yang membawa buah buahan (pisang dan ubi) dari hasil kebunnya. Meskipun jalanan tak semuanya mulus, perjalanan kami dapat dinikmati dengan sedikit candaan di perjalanan, tak lupa mengabadikan beberapa moment ketika melintasi gerbang masuk di kawasan pemukiman penduduk desa Cenrana Baru.
Gerbang Desa Cenrana Baru - Menuju Lacolla |
Disana disaksikan gunung yang lebih dekat dari pandangan mata kami sebelumnya. Berselimut putihnya embun lekas hujan. dan akrabnya rumput hijau bersama sapi dan kuda yang berpijak padanya. Memasuki kampung di beberapa dusun ini, suasana keakraban begitu terasa, meskipun kami tidak bergabung dengan mereka kami dapat menyaksikan dari beberapa kumpulan anak - anak, orang tua, remaja, pemuda dan ibu ibu di kampung itu. Susunan rumah mereka rapi, dengan warna hidup dari cat nya. Sungguh damai kampung ini, pasti dipimpin oleh pemimpin yang kreatif dan inovatif. Bagaimana tidak, lokasi yang begitu jauh untuk mendapat jangkauan modernisasi, tapi jalan setapaknya sudah beton, tatanan rumahnya begitu rapi, setiap rumah memiliki prinsip yang harus dijaga dari patok depan rumahnya. Kesan religius juga nampak dari kampung ini, dengan adanya masjid di tengah tengah kampung membuat beberapa dusun disini saling bersahabat dan saling menjalin silaturahmi.
Pemukiman Warga Malaka |
Beberapa papan petunjuk menuju Lacolla |
Air Terjun yang masih alami
Ada beberapa papan petunjuk arah menuju lacolla. Meski begitu kami tetap saja bertanya untuk memastikan, karena ada beberapa jalan pertigaan yang membuat kami bingung. Setelahsekitar 9 kilometer terlampaui, akhirnya sampai pada jalanan yang tidak berbeton. inilah jalur sebenarnya yang harus kami lalui. Dengan rindangnya pepohonan dan tanah merah yang lengket karena basah menjadi rintangan kami, selain itu jalanan yang sedikit terjal membuat kami berlari lari kecil dan saling bahu membahu menggapai lantai dasar dari suara gemuruh air terjun.
Masih terlihat beberapa pengunjung yang baru saja menikmati alaminya lacolla. Untuk yang bertanya apakah tempat ini gratis, Iya memang tidak ada gerbang untuk loket pembelian karcis di wisata ini. Karena letaknya yang belum dijarah pemerintah menjadikan tempat ini masih gratis. Gratis untuk pemandangan yang seindah ini. Kita tak perlu membayar untuk menikmatinya, cukup menjaga dan memeliharanya.
Sore itu, bersama hembusan derasnya gemuruh air yang jatuh menimpa batu batu besar yang ada dibawahnya. Menjadikan hari ini begitu berkesan dan berarti untuk diabadikan. ceprek, ceprek, tak lupa kami lakukan untuk mengabadikan moment indah ini. Dengan membawa sedikit cemilan, menikmati indahnya air terjun yang bersusun ini menjadi lengkap. Lelah diperjalanan seolah terbayar setelah merasakan dingin dan sejuknya air disini.
Batu besar menjadi penghias sungai ini |
Cuaca yang dingin sangat asik jika membawa hammock, menggantung dibeberapa sisi batang pohon dan tidur sejenak bisa melepas lelah anda. Saya pikir kami adalah pengunjung terakhir, ternyata masih banyak lagi pengunjung yang baru tiba, ada yang hanya sekedar menikmati pemandangan, mandi dan adapula yang camping disekitar wilayah ini.
Setelah puas mengambil gambar dan menikmati hempasan air, kami pun kembali dengan menggenggam pengalaman dan merekam pemandangan dalam retina. Semoga tempat ini tetap asri dan alami, tanpa dirusak oleh tangan jahil manusia modern.
Standing on stone |
Aliran Sungai dari Air terjun |
Sohib Tekaje Class |
The last trip in december.
Syukron 29, Des 2015
1 komentar:
Write komentarmantap suasana alamx,, tp sayangnya ajakan tidak ada bela, pengen juga kesanahttp://1.bp.blogspot.com/-dzENpgankUY/VJNbcfrM59I/AAAAAAAAH6A/UC7FJQwT-9E/s1600/disappointed.png
ReplyEmoticonEmoticon