 |
| Donald Trump; Melarang Muslim masuk AS |
Baru baru ini dunia digemparkan dengan pernyataan Donald Trump, seorang calon presiden Amerika Serikat dari partai republik tentang larangan muslim masuk ke Amerika secara "total dan komplet". Seketika dia menjadi artis yang mendapat hujatan dari berbagai pihak muslim di seluruh belahan dunia.
Apa maksudnya ini?. Apakah Amerika ingin memutuskan hubungan dengan negara negara muslim? dan hanya bergelut dengan negara negara eropa yang kaya akan sumber daya manusia dan pertahanan yang kuat menurut mereka.?
Xenophobia adalah ketakutan atau ketidak sukaan terhadap orang orang dari negara lain, atau yang dianggapnya asing. Menurut beberapa pihak yang dilansir di Hidayatullah.com Trump menunjukan sikap xenophobia terhadap muslim dari seluruh dunia. dan ketakutannya ini dia publikasikan sebagai pendapat dari seorang calon presiden.
Masih bergelar sebagai calon. Bagaimana kalau dia sudah menjadi presiden?. Mungkin saja dia akan memerangi negara muslim yang dianggapnya lemah, atau membahayakan bagi negaranya. Dengan gelegarnya dia berkoar koar bahwa "Negara tidak bisa menjadi korban dari serangan yang mengerikan oleh orang orang yang mengartikan jihad dan tidak mempunyai rasa hormat terhadap nyawa manusia".
Mungkin saja Donald Trump punya kebencian pribadi terhadap ummat muslim. Sehingga dia berani mengeluarkan pendapat tersebut. HMI mengatakan Donald Trump punya keterbelakang intelektual. Dia tidak memahami bahwa semua agama mengajarkan untuk menjaga kerukunan ummat. bukannya terpecah belah, membunuh, ataupun mengancam nyawa semua orang. Saya pikir semua agama mengajarkan untuk tidak membunuh. Makanya itu, tidak ada agama yang mendidik ummatnya untuk menjadi seorang teroris / pembunuh. Adapun yang menjadi teroris dan mengatasnamakan islam itu adalah jihadis ekstremis yang tidak dengan ajaran agama. Jangan salahkan agamanya, tapi salahkan Orangnnya. Begitupun dengan negaramu "Amerika", Kami tidak akan menyalahkannya sebagai penolak muslim. karena kami hanya melihat seorang Donald Trump saja yang melarang muslim masuk Amerika.
Peperangan yang berlangsung antara Palestina dan Israel tak kunjung usai, dan ummat muslim yang meninggal karena membela agamanya dan negaranya itu yang dinamakan jihad, dan mati syahid. Bukannya mati syahid karena bom bunuh diri, karena sungguh perbuatan tersebut tidak diajarkan di agama islam.
"Donald Trump melarang muslim masuk Amerika, Bagaimana kalau Indonesia melarang Freeport (Amerika) beroperasi di negara yang mayoritas Islam (Indonesia)?"
 |
| Tambang Emas Freeport (photo grahafauzi.wordpress.com) |
Salah satu pulau di Indonesia yang memiliki cadangan Emas terbesar yaitu Papua yang digarap oleh Amerika sejak Indonesia belum memiliki modal yang besar, tenaga sumber daya manusia yang belum memadai, teknologi yang belum canggih, dan bekas penjajahan yang belum usai. Membuat Amerika memanfaatkan kondisi yang seperti ini untuk memulai menguras cadangan emas Indonesia Sampai saat ini.
Sebelum berita Donald Trump gempar, berita perpanjangan kontrak Freeport yang seharusnya berakir di 2021 malah diperpanjang pada 2041. Juru bicara freeport Daisy Fimayanti menambahkan beberapa negosiasi yang dilakukan oleh freeport untuk memperpanjang kontraknya ini. Salah satunya adalah mempekerjakan warga lokal sebanyak 98% dari total pekerja dan memanfaatkan barang produksi dalam negeri sebanyak 60%. Sungguh tawaran yang cukup menggiurkan untuk terus menguras emas dalam negeri Indonesia dan memperkaya negeri Amerika.
Indonesia dengan mayoritas islam sangat membuka lebar jalur hubungan baik dengan negara Amerika, bukti besarnya dengan perpanjangan kontrak ini dengan Freeport. butuh bukti seperti apa lagi Trump? Jangan pikir Amerika bukan negara sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan negara lain, karena sesungguhnya negara kami (Indonesia;Muslim) masih membiarkan anda hidup dan memanfaatkan emas dari negara kami.
Kandang,
12/12/2015
EmoticonEmoticon