|
Assalamu Alaikum Wr. Wb. |
Ada banyak cara hidup yang dijalani orang orang jaman
sekarang, cara hidup yang sesuai dengan keyakinan dan pandangan mereka. Ada yang
memilih hidup bermewah mewahan, dan menganut prinsip liberalis, ada yang
memilih hidup gaul dan menjauhkan agama, memilih bahasa gaul bahasa keren buat
dijadikan pedoman. Ada juga yang sadar diri sebagai ummat islam dan menggunakan
bahasa islami sebagai remaja / pemuda islam.
Keyakinan seseorang bisa terbaca dari caranya bertegur sapa
dan berbicara. Maka dari itu, cerminan pribadi yang baik adalah lisan yang bisa
saling menasehati kejalan kebenaran. Seperti yang dikutip dalam surah al-ashr
berikut ;
Demi masa, sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang
beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling
menasehati dalam kesabaran. (Al ‘Ashr: 1-3)
Di setiap saat, sebagai ummat islam kita selalu
berada pada moment moment tertentu yang mengharuskan kita memberikan ucapan
lisan, selain sebagai sapaan, juga merupakan doa mustajab. Beberapa kata /
sapaan islami itu bisa dilihat dibawah :
=> Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Artinya : “Semoga diberikan keselamatan atasmu”
Diucapkan ketika bertemu dengan seorang sahabat
atau memulai suatu pembicaraan
.
Dari Imran Ibn Hushain radhiyallahu ‘anhu
berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
lalu mengucapkan “Assalamu ‘alaikum”. Nabi menjawab salam itu, lalu orang itu
duduk. Nabi berkata, “sepuluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain dan
mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah”. Nabi menjawabnya, lalu orang
itu duduk dan Nabi berkata, “Dua puluh (kebaikan)”. Kemudian datang orang lain
lagi dan mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh”. Nabi
membalas salamnya lalu dia duduk dan Nabi berkata, “Tiga puluh (kebaikan).”
(HR. Abu Daud)
=> Laa tahzan,
innallaaha ma’anaa
Artinya : “jangan bersedih, sesungguhnya Allah
bersama kita”
Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang
bersedih hati, semoga Allah memberikan jalan keluar untuk masalahnya.Juga
sebagai penyemangat kepada sahabat, bahwa dia tidak pernah sendiri, selalu ada allah
yang bisa dijadikan pegangan, dan nabinya dijadikan pedoman.
=> Laa taghdhob fa
lakal jannah
Artinya :“janganlah
marah, maka surga bagimu”
Nasehat untuk sahabat muslim yang sedang marah,
semoga Allah menenangkan hatinya. Dan membekukan amarahnya.
=> Allaahumma shayyiban
naafi’an
Artinya : “
ya Allah, semoga hujan ini membawa manfaat”
Di ucapkan ketika turun hujan. Bukannya mengeluh
karena kegiatan yang direncanakan gagal karena hujan. Tapi selalu bersyukur
atas karunia hujan yang Allah berikan.
=> Syafakillah/syafakallah
syifaan ajilan, syifaan la yughadiru ba’dahu saqaman
Artinya : “semoga Allah menyembuhkanmu secepatnya,
dengan kesembuhan yang tiada sakit selepasnya”.
Diucapkan ketika mendengar atau menjenguk
sahabat yang sedang sakit. Juga bisa diucapkan kepada sahabat yang sedang
dilanda galau (sakit hati) dan gunda gulana.
*Syafakallah (ditujukan untuk sahabat lelaki)
*Syafakillah (ditujukan untuk sahabat perempuan)
=> Syukran (Bukan nama
saya J )
Artinya : “terima kasih”.
Di ucapkan ketika mendapat kebaikan dari
sahabat.
Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi ditanya: Apa
hukumnya mengucapkan, “Syukran (terimakasih)” bagi seseorang yang telah berbuat
baik kepada kita?, Beliau menjawab: Yang melakukan hal tersebut sudah
meninggalkan perkara yang lebih utama, yaitu mengatakan, “Jazaakallahu khairan
(semoga ALLAH membalas kebaikanmu.” Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan.
=> Jazaakumullah
Khairan Katsiran
Artinya : “Semoga allah membalas kalian dengan
kebaikan yang banyak”.
Diucapkan kepada sahabat yang
telah memberikan kebaikan atau berkorban untuk kita. Selain dari ucapan
syukran.
=> Jazaakumullah
Ahsanal Jaza
Artinya : “Semoga Allah membalas kalian dengan
balasan yang terbaik”.
Diucapkan ketika mendapatkan kebaikan dari
sahabat atau orang lain sebagai ucapan terima kasih.
Ada beberapa ketentuan dalam mengucapkan
jazakallah:
* Jazaakallahu khairan (engkau, lelaki)
* Jazaakillahu khairan (engkau, perempuan)
* Jazaakumullahu khairan (kamu sekalian)
Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan
kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : Jazaakallahu khair
(semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi
dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam
Al-kubra (6/53), Al-Maqdisi dalam Al-mukhtarah: 4/1321, Ibnu Hibban: 3413,
Al-Bazzar dalam musnadnya:7/54. Hadits ini dishahihkan Al-Albani dalam shahih
Tirmidzi).
Ketika ada sahabat kita yang mengucapkan
jazaakallahu khair biasanya di jawab dengan waiyyak (dan kepadamu juga)” atau
“waiyyakum (dan kepada kalian juga), dan bisa juga di jawab dengan ucapan yang
serupa yaitu Jazaakallahu khairan (semoga ALLAH membalas kebaikanmu) ini lebih
utama.
=> Barakallahu fiik
Artinya: “Semoga Allah memberikan keberkahan
kepadamu”.
Diucapkan ketika sahabat sedang berbahagia dan yang
sedang mendapat kesuksesan.
Apabila ada seseorang yang telah mengucapkan
do’a “Barakallahu fiikum atau Barakallahu fiika” kepada kita, maka kita
menjawabnya: “Wafiika barakallah” (Semoga Allah juga melimpahkan berkah
kepadamu) (lihat Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil
Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun)
=> Barakallah fii umrik
Artinya : “semoga Allah memberikan keberkahan
atas umurmu”.
Diucapkan kepada sahabat yang milad, sebagai
tambahan doa untuk umur baru yang akan diembannya.
=> Barakallaahu laka
wabaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fii khair
Artinya: “Mudah-mudahan Allah memberkahi
untukmu, dan memberkahi atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan”.
Doa yang di ucapkan kepada kedua mempelai yang
baru saja melangsungkan pernikahan.
=> Allahummaghfirlahu,
warhamhu
Artinya: “yaa Allah, ampunilah dia, dan
kasihinilah/ rahmatilah dia.”
Diucapkan
kepada sahabat yang sedang
kesusahan. Baik untuk yang dibully maupun yang ngebully.
=> Inna lillahi wa inna
ilaihi raji’un
Artinya: “Sesungguhnya semua yang berasal dari
Allah akan kembali kepada Allah”
“Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah lalu
mengucapkan ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, ya Allah berilah aku pahala
dari musibahku ini dan berilah untu...kku ganti yang lebih baik darinya,
melainkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikannya pahala pada musibahnya
tersebut dan memberikan ganti untuknya dengan sesuatu yang lebih baik darinya.”
(HR. Muslim).
Di ucapkan ketika ada sahabat yang mendapat
musibah.
Semoga kata kata, ucapan dan doa diatas bisa
kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Juga bisa saling mengingatkan kepada
sahabat muslim kita yang lainnya. Jadikan kebiasaan islami, Nilai - nilai islam terus berkobar kepada hati remaja dan pemuda islam. Agar mereka tidak terpengaruh kepada modernisasi yang salah arah. Jadilah pengayom bagi saudara dan sahabat kita untuk terus sadar diri sebagai "hamba".
1 komentar:
Write komentarAssalamualaikum terimakasih informasinya,
Replysaling bertukar informasi ini ada anak menderita penyakit langka ,Gea (3 tahun), mengidap Atresia Billier
jika berkenan silahkan kunjungi alamat ini https://goo.gl/s74kup
maaf jika kurang berkenan dalam penyampaian
wassalamualaikum
EmoticonEmoticon