Barru, salah satu tempat yang paling menarik untuk dijamah. Alamnya
yang asri, masih alami dan tidak terlalu tergerus modernisasi. meskipun sudah
ditumbuhi rel kereta api di beberapa bagian. Potensi air terjun di kabupaten
Barru sangat banyak, menyaingi Maros. Karena sebagian besar air terjun di maros
sudah menjadi background berfoto,
maka dari itu, kami memilih mencari keindahan lain di tempat lain yang belum
pernah disentuh oleh kaki yang lemah ini.
Air Terjun tomagelli adalah pilihannya. Terletak di Dusun
Panasa (bugis;nangka), Desa Kamiri Kecamatan Balusu Kabupaten Barru. Untuk
mempermudah pencarian, setelah melewati kota Barru ke arah utara, ada baiknya
bertanya ke warga sekitar mengenai lokasi ini. Yang pastinya, kalau dari arah
Makassar, letak lorong Air terjun ini berada di sebelah kanan jalan setelah
melewati jembatan Takkalasi.
Hari itu kami sempat nyasar, karena berusaha menyusuri
tempat ini dengan menggunakan google map. yang ditunjukkan adalah lorong menuju
pesantren Mangkoso, tempat mencetak para penghafal al-qur’an dan ahli aga
ma. Yah,
kami huznudzon saja, mungkin kami disuruh untuk jadi ahli agama. Mulia sekali google map ini.
Derasnya Air - Ayo Main !!! |
Sayang, tempat yang ditunjukkan google map ini kejauhan. Jadi
kami putuskan lebih baik bertanya saja sama warga. Menyusuri jalan yang seperti
biasanya, pada umumnya untuk mencapai sebuah air terjun kami menysuri jalan
yang menanjak, gunung, pebukitan bebatuan dan pemandangan indah. Seru!. Dan pastikan
kondisi kendaraan anda sehat.
Setelah melewati jalanan yang kurang lebih 8-9 km dari jalan
poros. Hari itu kalender sedang bertinta merah. itu hari libur. Kalau tidak
salah saat itu hari kesaktian pancasila. Karena hari itu jum’at. Sebagai umat islam
yang baik, kami memilih masjid yang lokasinya tidak jauh dari papan petunjuk ke
air terjun tomagelli. Sekitar ±200 meter ke arah timur.
Pada trip kali ini, ada seorang wanita yang ikut. Mayang. Ia kami tugaskan untuk menjaga tas dan barang
bawaan lainnya, maaf mayang. Tapi tugasmu sungguh mulia.
Ba’dda jum’at, kami langsung menuju ke lokasi tujuan. Setelah
sedikit bercengkrama dengan warga
sekitar yang sangat ramah, mereka memberikan petunjuk ke air terjun dan
menyarankan agar motor dikunci leher (diamankan).
Berjalan menurun, semakin dalam semakin deras dentuman air
terjun terdengar. Itu menandakan bahwa tubuh ini sudah semakin dekat ke tujuan.
Masih dari suaranya saja kesegaran sudah mulai
terasa, ditambah hawa dingin dari rindangnya pepohonan selama
perjalanan.
Seolah surga yang tersembunyi, kami menelusuk air terjun
yang tingginya lumayan. Tak ada taksiran tinggi untuk air terjun ini. Kebetulan
kami lupa bawa meteran dan kami rasa mengukur tingginya juga tidak terlalu
penting, karena tujuan kami adalah untuk
“Menikmatinya”. Ayo main air!!!.
Nawir-Aku-Yudha-Iccank_Ari'-Kahfi-Uki' |
Arsitektur batu yang
terlihat rapi tersusun, semakin melengkapi background foto hari ini. Sebagai
pemuas kebutuhan yang menghampiri kebutuhan primer ala anak muda saat ini,
tempat wisata yang sepertinya belum terlalu dijamah memberikan kesejukan dengan
percikan air saat kita hanya memilih bersantai diatas bebatuan datar
disekitarnya.
Sembari menikmati cemilan rasanya tidak lengkap kalau tubuh
belum ditenggelamkan dalam air yang begitu segar ini. Serasa ingin menyerap
dinginnya dan membuatku serasa memiliki kekuatan air ala avatar.
Setelah memastikan stock foto sudah mumpuni dan penat yang
sedikit sudah terusir, kami menyelesaikan trip dengan mampir diperbatasan Barru
Pangkep. Menikmati kemilau senja yang turun perlahan. Melengkapi tangkapan
memori indah hari itu.
1 komentar:
Write komentarwah bagus sekali keren deh
Replycara menghilangkan jerawat dengan cepat
EmoticonEmoticon