Puisi - Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Engkau Dustakan

06:23
Saat mata terpejam,
Hanya asma nya yang teringat.
Teringat juga terucap
Terucap meski tak bernada.

Tak pernah sejengkal jarak berlalu begitu saja,
Tanpa syukur kepadanya.
Tak pernah kulangkahkan kaki yang penuh dosa,
Hanya tuk mengakrabi dosa itu. 

Meski hati kadang terlupa
Khilaf tak bisa dielakkan
Tapi sungguh rasa syukur
atas lindungan selalu tersua dalam hati.

Adakah hal yang terjadi padamu selain karena kehendaknya ?
Tidak !!!
Sungguh tidak !!!

Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan ?
Atmosfer yang kau hirup begitu saja.
Tanah yang kau pijaki dimana pun.
Serta air yang kadang tak kau gunakan berwudhu.

Fabiayi ala i rabbi kuma tukassiban.
Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan.


Bantimurung, 15 Agustus 2015
Syukron

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Like this ya