Hanya Minta di Follback

07:29
Cerita lucu of the week.

Di kampus ada teman yang paling hobby main instagram. Saking sukanya sampai sampai setiap dosen yang masuk selalu di upload dalam instagramnya (wujud penghargaan dan rasa cintanya). Makanan apapun yang ia makan pasti selalu di upload dimanapun dia berada pasti selalu update status. Malah lebih alay dan lebih narsis dibanding teman kelas saya Mitha yang selalu selfie di kelas yang setiap harinya minimal foto yang diupload tak kurang dari lima gaya.


Ceritanya begini ada seorang cewek yang namanya Annisa yang dia taksir sekitar satu semester yang lalu. Pandangan pertama saat ospek dan sama sama terlambat. Saat turun dari pete – pete (angkutan umum) dan saat Nawir membanting stir motornya belok masuk lorong kampus disaat itu pula pandangan pertama mereka bertemu tak lebih dari 2,5 menit.

Karena masih di pagi yang buta, wajahnya belum terlalu jelas. Tiba tiba Telunjuk Panitia ospek yang berdiri dengan tampang garang tepat dihadapan mereka berdua. “Turun dari motor dan jalan jongkok masuk sampai depan pagar kampus, SEMUA!!!” Waduh apes sekali nasibnya, sudah belum mandi pagi karena harus berangkat pukul 05.00 pagi dari rumahnya yang ada di kabupaten sebelah.

Hanya terlambat 7 menit dari pukul 06.00 dari kesepakatan saat pra ospek. Di hari pertama ospek kali ini menjadikan hal yang tak ubahnya sebuah lagu dangdut "pandangan pertama" sontak lagu tersebut langsung terngiang di telinga Nawir. 
"Apakah ini yang namanya cinta pada pandangan pertama?". Tanya dia dalam hati. Entah bertanya sama siapa.

Sayang sekali tidak satu ruangan. Setelah istirahat ia mencoba mencari gadis yang dilihatnya dipagi buta itu. ruangan demi ruangan dia telusuri seolah mencari batu akik yang hilang. Setelah sampai dilantai dua ruangan paling ujung, ada salah seorang gadis yang menjadi tersangka utama untuk dicurigai. 
"Mungkin itu dia". Rasanya ingin memukul pundaknya dari belakang dan berkenalan langsung agar rasa penasaran ini hilang. Untung saja belum sempat memukulnya,

Tiba - tiba, bukannya berhasil memukul pundak, malah pundaknya sendiri yang dipukul oleh panitia ospek. "Hei Kamu kumpulkan semua tempat sampah yang ada dilantai satu, dua dan tiga. dan buang ke pojok sana. *sambil menunjuk ke pojok gedung kampus

"Waduh, Lumayan jauh ni!.
Dengan setengah ikhlas dia berjalan membawa semua tempat sampah itu ke pojok gedung. Pucuk di cinta bulan pun tiba. Ada seorang gadis yang memakai jilbab hitam baju putih di ruangan terakhir yang ia lalui. "Tidak salah lagi, itu pasti dia". Teriak salah seorang temanya
 "Annisa, ke musholla deh, sudah duhur"
"Iya tunggu nah".

Masya allah, anggun nian gadis itu, rajin ibadah pula. Sepulangnya dari kampus, dia mencoba mengutak atik semua jejaring sosial yang dia miliki, instagram, facebook, twiter line, path tapi sungguh begitu banyak nama "Annisa". 

Keesokan harinya ....

Di ruangan pojok itu, dia kembali kesana. Mencoba mencari batu loncatan untuk menemukan nama twitter Annisa. Akhirnya ada salah seorang temannya yang baik hati memberikan nama twitternya meskipun dengan bayaran 30 ribu.

Kata katanya keren sekali, menyayat hati. seorang wanitah dakwah yang soleha. setiap tweetnya di retweet oleh Nawir. dari nama twitternya dia langsung menemukan seluruh jejaring sosial yang dipakai Annisa. 

Satu semester kemudian . . . .

Karena tak kunjung difollow balik, ia memutuskan untuk meminta di follback langsung dihadapan Annisa. Karena sudah tidak tahan lagi ingin difollback ia mencoba mencegat Annisa di tepi jalan. Annisa yang tengah santai mengendarai motor fino nya berusaha waspada, karena merasa curiga dengan sepeda motor yang sedari tadi mengikutinya dari rumah Risna, ia berusaha mencari pertolongan dan berharap ada polisi yang sedang patroli.

Dengan topeng yang melekat diwajahnya, Nawir berusaha mencegat Annisa, bukan karena emosi ingin berbuat jahat. Tapi hanya ingin di follback. Dengan pisau mainan adiknya Dia mengarahkan ke arah Annisa. seperti aksi begal yang ceritanya sedang marak beredar dimasyarakat.

Pisau sudah sampai diujung leher Annisa.
"Kalau engkau masih ingin hidup....."

Dengan badan sedikit bergetar Annisa berusaha memotong pembicaraan Begal ini "Ambil saja motorku".

"Tidak, saya tidak akan mengambil motormu, saya akan mengambil hatimu saya cuma mau minta .... "
Karena Merasa curiga dengan sosok tubuh yang mengancamnya itu, Annisa berusaha membuka topeng yang digunakan laki laki ini. 
"Nawir ??? Kamu? Tega membuat jantung setengah copot.."

"Saya cuma mau minta di follback, semua postingan kamu di instagram, twitter, facebook, path dll selalu saya like, nge-add kamu disemua jejaring sosial sudah saya lakukan, bahkan sudah setahun yang lalu :( , tapi sepertinya engkau tak mau menerimaku.

Mohon follback saya yah !!

*Annisa hanya mengerutkan kening*

#gubrakmoment
#Just for fun


Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Like this ya