"Sholat dulu sana, sudah saya sediakan sajadah dan peci disamping kamar" seru Chua. "Owh iya sudah duhur yah. Sampai lupa.!!" *tepuk jidat.
Segera saya beranjak dari kasur per yang memanjakan mata ini untuk tidur kala berada diatasnya. Berjalan dengan langkah pasti (Lirik lagu), Saat Menuju ke dalam kamar mandi didalam kamarnya, tiba tiba dibingunkan dengan tombol kerang yang mana yang harus ditekan agar airnya bisa keluar. Semula saya mencoba menekan kerang yang ada dibagian bawah, tapi eh malah air dari selang cebokan yang keluar.
Kucoba memutar kerang yang ada dibagian samping dengan penuh harap bahwa inilah yang benar. Lagi lagi kata salah tekan menghiasi wc ini dengan lantunan teriakan yang cukup keras dari saya. Bagaimana tidak, bukan air wudhu yang saya dapatkan, malah air dari shower yang ada dibagian atas kerang air itu yang keluar dan membasahi pakaian rapi serta cukur baru hari ini. *so' cool*. Untung saja airnya tidak panas, hampir koran se-Makassar punya trending topik dengan tema pangeran terjebak air shower. Heheh,,
Lanjut cerita, pada putaran ketiga keran air yang sedari tadi di damba dambakan akhirnya ketemu juga. Meski tidak berputar pada porosnya, bumi tetap menghadirkan siang dan malam. *nyambung dimana*. Bergegas mengambil air wudhu dan segera menuju tempat sholat yang sudah disediakan Chua untuk melaksanakan Sholat duhur.
Pada rakaat kedua barulah saya tersadar, bahwa sepertinya,, eh bukan sepertinya tapi sudah pasti saya telah melaksanakan sholat duhur berjamaah dikompleks perumahan tante saya tadi. Dengan keyakinan dari hati, lebih baik sholat ini dilanjutkan saja sampai selesai.
Hari ini saya nge blang sekali. Bagaimana tidak?, sholat duhurnya mah sampai dua kali. Heheh..,
Malah sempat mengarah ke utara, karena baru pertama kali sholat ditempat ini. untung saja Chua langsung menegur sebelum saya Takbir. kadang menertawakan diri sendiri tapi itu juga ulah diri sendiri. Muncul solusi untuk masalah ini yaitu dengan menanyakan hal ini kepada dosen Studi Islam. Jawabnya dengan singkat melalui Sms "Itu tidak apa2". Yah setidaknya setelah mendapat perbandingan dari yang lebih tahu saya cukup lega karrna sudah menemukan hikmah dari kisah ini meskipun belum menceritakannya kepada Chua karena pasti dia akan tertawa geli mendengarnya. Tapi akhirnya dia tahu juga karena melihat pakaianku basah kuyup setelah keluar dari wc. Untuk masalah sholat dua kali dia pun akhirnya tahu dan saya hanya bisa menyalahkannya, kenapa dia menawari saya sholat dua kali.
Yang pastinya hikmah yang bisa dipetik adalah menjaga fungsi ingatan agar bisa digunakan dengan baik. Bertanya arah kiblat yang benar sebelum melaksanakan sholat. dan jangan terlalu patuh dengan ajakan teman. Heheh..
EmoticonEmoticon