Perjalanan tumbuhan oryza
Karya : Muh Syukur
At Sawah |
Menanti
keajaiban, itu adalah keseharian kami . berharap hidup yang lebih lama dan
lebih indah dan suasana yang begitu hangat. Tumbuh dengan subur dan
bergerombolan di tanah yang seluas gurun, memberikan arti dan kesan yang tidak
bisa terbayarkan oleh apapun.
Semakin
bertambanya komunitas kami semakin ramai
pula kehidupan kami yang selalu menambah senyum indah kepada kaum kami .
sesosok malaikat yang telah membuat kami
dapat merasakan emanisnya hidup. Sangat berarti bagi kami arti sebuah
kehidupan, dan malakat tersbut dengan iklhlas menaburkan benih dilahan
pertama tempat kami mulai melihat dunia yang penuh dengan impian semata.
Malaikat itu bersusah payah merawat kami dan tidak ada rasa penyesalan di
wajahnya karna telah membiarkan kami hidup.
Hujan dan panas
merupakan bagian dari kehidupan kami. Kala hujan maka tempat kami yang kering akan
akan menjadi lembab dan memberikan cadangan makanan dan minuman yang sangat
berarti bagi kami. Walaupun ada keuntungan namun ada pula kekurangan dari
adanya hujan itu. Sebap hujan memberi kekuatan dan kehidupan kepada hewan
berwarna emas tersebut untuk memangsa kaum kami dengan sangat ganas. Hal
tersebut memberi semangat kepada malaikat itu untuk memusnahkan hewan perusak
tersebut dan semakin menyayangi kami,
sehingga member perawatan yang lebih kepada kami. Apabila tempat kami
kekurangan air engkau rela membanting tulang untuk memberikan kami air,
sehingga kami tidak layu, dan memberi kami makanan sehingga kami tumbuh subur.
Tiba saatnya
untuk bertransmigrasi, malaikat itu mencabuti kami untuk mencoba member i kami
kehidupan yang baru yang lebih baik dari sebelumnya. Berada ditempat yang baru,
malaikat itu tak henti – nya merawat kami dan tidak mengurangi rasa sayang dan
perhatianya sedikit pun kepada kami. Mereka memberi perhatian dan kasih sayang
kepada kami sehingga kami bisa merasakan kebahagiaan untuk menggapai tahta yang
sesungguhnya. Atas segala hal itulah yang membuat kami menjuluki perawat dan
pencipta kami sebagai sesosok “Malaikat”.
Keindahan yang
kami rasakan selama ini, dari kami berwarna hijau hingga kuning seperti
sekarang ini, akan sirna, dihancurkan oleh malaikat yang berubah menjadi
penjajah. Mereka mengambil senjata mereka untuk memerangi dan membinasakan kaum
kami. Kebaikan yang mereka torehkan selama ini akan terbayar dengan hilangnya
harapan kami untuk tetap bertahan hidup. Kematian yang kejam menjemput kami,
namun apa boleh buat itulah takdir yang telah dikodratkan tuhan kepada kami.
Kkodrat untuk diciptkan lalu diambil kembali. Kehendak sang pencipta tak ada
yang bisa menghentikannya. Namun aku berani mengatakan bahwa aku tidak pernah
menyesal pernah merasakan hidup bersama dan merasakan kebahagiaan walaupun
sifatnya hanya sementara.
Penjajah itu akan
memanfaatkan kami untuk bekal kehidupannya dan keluarganya bahkan semua umat
yang ada di dunia ini merasakan kelezatan kami, itulah keunggulan kami. Tanaman
yang kecil namun member ikan banyak manfaat
dan menjadi makanan pokok bagi mereka.
Semakin berisi
semakin merunduk, itulah semboyan kehidupan kami yang diambil contoh oleh para
manusia, namun mengapa sifat mereka banyak yang tidak seperti itu, malah mereka
banyak yang menyombongkan diri dengan keahlian yang mereka miliki. Semboyan
kehidupan kami ini hanya dianggap angin lalu semata, dibiarkan berlalu
begitu saja dengan menyisahkan kesan
yang berharga.
#Selesai #
Nama : Muh. Syukur
Kelas : XI TKJ A
Contoh karangan eksposisi
EmoticonEmoticon