Sebuah Kata Maaf, Sebaiknya Dibiasakan

15:48
Yuk Minta maaf !
Acap kali kata maaf dianggap sesuatu yang aneh, jarang terdengarkan dan hal yang benar benar tidak lumrah jika bukan di hari raya. 

Pernah saya kirim pesan ke beberapa  teman yang kurang lebih isinya begini “Saya mohon maaf atas segala salah dan khilaf yang tercipta. baik dari perilaku maupun ucapan. syukron”
Langsung hal tersebut mendapat respon yang beragam. Ada yang ketawa, ada yang balik meminta maaf, ada yang heran, ada yang sedih ada yang jadiin itu lelucon buat dibahas di grup, dll.

Katanya ada tiga hal yang ajaib diucapkan. Terima Kasih, maaf dan tolong.  Nah, kata maaf ini yang saya berusaha terapkan. Mungkin ada baiknya membiasakan meminta maaf. kan ajal tidak ada  yang tahu kapan akan menghampiri. 

Salah satu jawaban dari kata maaf yang saya kirim dari pemilik instagram @accculu_ “Nggeh. Kematian tak bisa di setting. Jadi logikanya malaikat israil selalu ada di samping setiap insan” Sebuah jawaban persfektif yang mengikuti pernyataannya di awal yang bilang “Tumben minta maaf, biasanya menghina *diikuti icon LOL””. wqwq. 

Belajar tidak selamanya harus dengan guru kan? Kadang beberapa pelajaran hidup justru kita dapat dari keseharian kita, teman bergaul dan sahabat atau siapapun yang ditemui. Sisa kita yang menyaring, mana pelajaran baik yang bisa dijadikan pedoman, mana pelajaran buruk yang bisa dijadikan pengalaman agar tak seperti demikian.
Sebuah kata maaf, sepertiniya “harus” dibiasakan sebelum hal tersebut menjadi kaku untuk diucapkan karena kesombongan yang membuat kita merasa tak memiliki kesalahan sama orang lain. Toh, kata maaf juga kadangkala membuat orang malu dengan sikap angkuh yang dipeliharanya itu. Padahal bisa saja dari hal hal biasa yang kita anggap kecil itu merugikan orang lain. Parkir sembarangan misalnya. Memperoleh maaf juga bisa membuat urusa/hajat kita menjadi lebih lancar. karena dari keseharian yang berlalu, kadang  tidak kita sadari sebagai manusia biasa melakukan hal kecil yang menyinggung atau menyakiti hati orang lain. maka dari itu diperlukan “Maaf”. 

Mengucap kata maaf tidak membuat kita lemah ataupun kalah. Malah itu akan memberi kedamaian dalam diri kita. Pernah salah satu ustadz menceritakan kisah seseorang yang ibadahnya biasa saja tapi orang itu adalah yang paling beruntung dan paling damai hidupnya.  Ialah orang yang setiap sebelum tidur selalu memaafkan kesalahan orang lain dalam hidupnya. Masya allah, mulia sekali.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar

Like this ya