Yuk Minta maaf ! |
Acap kali kata maaf dianggap sesuatu yang aneh, jarang
terdengarkan dan hal yang benar benar tidak lumrah jika bukan di hari raya.
Pernah saya kirim pesan ke beberapa teman yang kurang lebih isinya begini “Saya mohon maaf atas segala salah dan
khilaf yang tercipta. baik dari perilaku maupun ucapan. syukron”
Langsung hal tersebut mendapat respon yang beragam. Ada yang
ketawa, ada yang balik meminta maaf, ada yang heran, ada yang sedih ada yang
jadiin itu lelucon buat dibahas di grup, dll.
Katanya ada tiga hal yang ajaib diucapkan. Terima Kasih,
maaf dan tolong. Nah, kata maaf ini yang
saya berusaha terapkan. Mungkin ada baiknya membiasakan meminta maaf. kan ajal
tidak ada yang tahu kapan akan
menghampiri.
Salah satu jawaban
dari kata maaf yang saya kirim dari pemilik instagram @accculu_ “Nggeh. Kematian tak bisa di setting. Jadi
logikanya malaikat israil selalu ada di samping setiap insan” Sebuah
jawaban persfektif yang mengikuti pernyataannya di awal yang bilang “Tumben
minta maaf, biasanya menghina *diikuti icon LOL””. wqwq.
Belajar tidak selamanya harus dengan guru kan? Kadang
beberapa pelajaran hidup justru kita dapat dari keseharian kita, teman bergaul
dan sahabat atau siapapun yang ditemui. Sisa kita yang menyaring, mana
pelajaran baik yang bisa dijadikan pedoman, mana pelajaran buruk yang bisa
dijadikan pengalaman agar tak seperti demikian.
Sebuah kata maaf, sepertiniya “harus” dibiasakan sebelum hal
tersebut menjadi kaku untuk diucapkan karena kesombongan yang membuat kita
merasa tak memiliki kesalahan sama orang lain. Toh, kata maaf juga kadangkala
membuat orang malu dengan sikap angkuh yang dipeliharanya itu. Padahal bisa saja dari hal hal biasa yang kita anggap kecil
itu merugikan orang lain. Parkir sembarangan misalnya. Memperoleh maaf juga
bisa membuat urusa/hajat kita menjadi lebih lancar. karena dari keseharian yang
berlalu, kadang tidak kita sadari
sebagai manusia biasa melakukan hal kecil yang menyinggung atau menyakiti hati
orang lain. maka dari itu diperlukan “Maaf”.
Mengucap kata maaf tidak membuat kita lemah ataupun kalah. Malah
itu akan memberi kedamaian dalam diri kita. Pernah salah satu ustadz
menceritakan kisah seseorang yang ibadahnya biasa saja tapi orang itu adalah
yang paling beruntung dan paling damai hidupnya. Ialah orang yang setiap sebelum tidur selalu
memaafkan kesalahan orang lain dalam hidupnya. Masya allah, mulia sekali.