Kembali ke rutinitas.
Hari ini atmosfer yang sama akan kembali kurasakan. Disaat hari
kembali membuatku menjadi seorang pengembara di dunia kampus (sok
mahasiswa ji). Iya berlagak menjadi seorang mahasiswa adalah hal yang sedikit
tidak gampang. Selain cemoohan “penghabis uang”. Menjadi mahasiswa juga harus
terlihat sok intelektual. Bukan suatu kutukan tapi menuntut ilmu adalah
usaha yang beriringan dengan ibadah. Mulia sekali.
Tampil sangar, dengan wajah yang dibalut dengan emosi dan
mahal senyum kepada mahasiswa baru sepertinya menjadi hal yang harus dilakukan
oleh mahasiswa tingkat akhir. Seolah dengan rambut yang “gondrong” akan
membuktikan bahwa dirinya tidak pernah cukur selama tiga tahun terakhir. Rambut
sebahu kata ustad Hannan Attaki adalah sunnah nabi. Setidaknya si gondrong (yang
tidak acak acakan) berusaha mengikuti sunnah, meskipun hanya lewat rambut.
Sebenarnya, tidak usah sesangar itu. Tampillah ramah,
murahlah senyum. Sesungguhnya sedekah yang bisa dilakukan oleh orang miskin
seperti kita, salah satunya adalah senyum. Bukan begitu?.
Sepertinya kata kata “Hubungi dulu dosen ehh..” Akan kembali
terdengar, ketika mahluk kesepian nan kebosanan sudah tidak kuat lagi menunggu.
Benar, menunggu adalah pekerjan yang membosankan tapi bukankah menunggu jodoh
sambil memperbaiki diri adalah pekerjaan yang cukup mulia juga?. Ehh Baper.
Tuntutan judul skripsi akan segera menanti seiring dengan
tuntutan pertanyaan kapan nikah yang menjelang bulan muharram ini sangat gencar
dikalangan seangkatan. Benar benar cobaan yang bisa teratasi dengan berusaha
tampil sibuk dan mengabaikan pertanyaan itu. Meskipun serangan pertanyaan itu
tak henti hentinya menghujam diseluruh penjuru aktivitas. Cobalah berusaha
tabah.
Menjadi mahluk tertua dikampus, setelah dosen dan bangunan
bangunan angkernya. Mungkin bisa membuatmu sedikit dewasa. Setidaknya dewasa
dalam bertindak tidak semena mena kepada orang yang bertindak semena mena
kepada kita. Sipakatau (memanusiakan
manusia), salah satu slogan Bugis Makassar yang bisa dipakai untuk menghargai
orang lain.
Harapannya semoga dapat pembimbing yang baik. Karena sejatinya
yang tua akan dihargai jika yang muda disayangi. Mari kita saling menyayangi.
... Apakah -_-
3 komentar
Write komentarme: bolos kuliah.
Replyjangan bolos bolos om
ReplyEmoticonEmoticon