Dermaga yang letaknya tidak jauh dari kota maros sungguh melegakan mata apabila sampai ditempat ini. letaknya yang berada pada bagian utara kota Maros ini katanya akan jadi persinggahan kapal dari berbagai pulau kecil dan pulau sekitar. sekitar kurang lebih 30 menit dari jantung kota maros. Kita menikmati perjalanan dengan suguhan pemandangan empang sesekali diselingi sawah dan diujung jalan untuk menggapai dermaga ini terdapat empang yang berjejer rapi yang berdampingan dengan perumahan warga setempat.
|
Menyaksikan matahari tenggelam (Pic:Syukur) |
Letaknya yang mengarah kearah barat ini memberikan suguhan menarik untuk menikmati senja dengan sunset yang menyilaukan mata. Tempat ini ramai dengan para pemuda maupun dari golongan yang lebih tua karena letaknya yang jauh dari kota Maros.Untuk menggapai ujung dermaga ini, dari bibir pantai kita bisa mengendarai sepeda motor maupun dengan mengandarai mobil. Tapi lebih seru apabila berjalan sambil menyaksikan loncatan pendek ikan ikan kecil disekitar dermaga. Karena letaknya yang lumayan dalam ketengah laut kita seolah menikmati suasaana diatas kapal karena selain bisa menyaksikan sunset kita juga bisa menyaksikan pemandangan pohon bakau yang menghijau menghiasi pantai utara kota Maros ini.
Pada bagian utara kita juga bisa menikmati gemerlap lampu pada malam hari serta aktifitas salah satu perusahaan besar di sulawesi selatan yaitu pabrik Tonasa. serta perahu nelayan yang lalu lalang tengah mencari nafkah untuk keluarganya. Lampu jalan pun berfungsi dengan baik sebagai penerangan di malam hari di dermaga ini, jadi anda seolah menikmati sensasi pantai losari di kota Maros. Hembusan angin yang sepoi sepoi juga menambah kehangatan anda apabila bersama orang yang dikasihi, tapi ingat ada tuhan yang selalu mengawasi jadi jangan suka mengarahkan ke arah yang negatif untuk suatu keadaan.
|
Pancing di dermaga 11 April 2014 |
Banyak warga yang memanfaatkan adanya dermaga ini dengan memancing, dan ikannya pun lumayan besar untuk disantap. Dibagian bibir pantai terdapat sebuah jembatan kayu yang konon katanya ini adalah dermaga kecil sebelum dermaga beton ini dibangun. serta pada bagian kiri terdapat rumah yang entah mungkin dijadikan sebagai villa.
Untuk biaya masuk ke dermaga ini, tenang saja karena tidak dipungut biaya apapun, selain apabila anak anak pada masyarakat sekitar terkadang memberikan karcis untuk satu motor Rp. 2000. tapi itu sudah sangat murah untuk menikmati pemandangan seperti in.
|
Pemandangan ke sudut Barat |
|
Panjang dermaga yang jauh dari bibir pantai |
EmoticonEmoticon