Cerpen; Dikejar Waria


Disaat malam mulai menunjukan pukul 23.00 malam dikota Makassar yang teramat padat pada sisi jalan. Bohari melaju sepeda motor dengan cepat setelah keluar dari bioskop malam itu. Selepas menyaksikan film rilis terbaru 2013 karya ... “Evil Dead” karena diajak oleh salah seorang teman satu kost yang pada waktu itu ingin ditemani keluar. Tapi dengan mengendarai motor sendiri karena temannya itu harus menjemput dan mengantar pacar barunya, sedangnkan Bohari rela menjadi obat nyamuk dua sejoli itu demi mendapatkan makan plus tiket gratis untuk pertama kalinya menonton film dibioskop. Karena sebagai anak dari daerah yang ndeso itu bohari pun sangat bersemangat dan berusaha memberikan penampilannya yang waw dengan minyak rambut yang khasnya semasa mulai memasuki SMP “Tanco”
itulah mereknya. suasana tegang yang menyelimuti pentas film pada malam itu sangat terasa dengan suara suara yang menyeramkan dan dengan pencahayaan yang sangat tepat untuk film dengan tema horor seperti itu. Namun dengan pengalaman pertama sebagai penonton bioskop awam suasana bioskop sangat asing bagi Bohari dengan kondisi ruangan yang dingin membuat badan Bohari sampai gemetaran ditambah lagi dengan film yang disaksikan semakin membuat bulu kuduk  setiap penonton berdiri. 

Suasana dalam film terbawa sampai Bohari berjalan keluar dari bioskop menuju lantai dasar tempat memarkir motor keBoharingan yang Bohari juluki “bos” itu. Skuter yang selalu menemani langkah dan hariku mengikuti stirnya kemanapun ia akan membawBohari berlayar sampai menemukan pelabuhan yang layak lagi. 

Setelah melewati anjungan pantai losari yang pada malam itu masih ramai pengunjung yang entah mereka semua berasal dari mana, apakah berasala dari daerah setempat atau dari daerah daerah selain makassar yang ingin menikmati malam minggu dengan terpaan angin yang sepoi sepoi dan memabukkan suasana seperti itu, Bohari memasuki kawasan jalan Nusantara yang tergolong unik dengan takhayul atau entah memang benar kata orang jalan itu menjadi ladang uang bagi pekerja yang mencari sesuap nasi pada malam hari di sekitar kawasan dekat pelabuhan Makassar itu. Tapi apakah pekerjaan mereka, sampai tengah malam begini tempat ini masih sangat ramai dengan gaya dan pose masing masing, memanggil dengan memberikan isyarat tangan bagi setiap orang yang melintasi jalan itu. Apakah mereka PSK? Memang benar, menurut cerita teman teman yang lebih dulu bergaul dikota tempat itu memang sarangnya pekerja seks komersial (PSK). Pantas saja disekitar jalan ini banyak sekali toko - toko yang dipelataran dindingnya terdapat gambar botol botol minuman, anggur segar dan lain sebagainya serta tulisan dengan nama “bintang” Bohari pikir itu adalah tempat penjualan souvenir khas laut makassar seperti bintang laut, kue kue dengan bentuk yang menyerupai bintang ternyata bukan. He he he.

Disaat mulai memasuki kawasan itu banyak yang melambaikan tangan seolah Bohari ini adalah seorang artis dadakan yang baru terkenal melalui youtube melintasi jalan disetiap kota karena katenarannya yang membawa nama daerah melalui youtube yang sedang ngetrend untuk berbagi video secara gratis. Namun dia pikir hanya perempuan saja yang menjadi kupu kupu malam pada tempat itu, tapi juga banyak waria waria yang berdandan dengan wajah yang lebih cantik dari gadis gadis yang ada disekitarnya. Buset jaman memang telah berbeda, apalagi dengan perubahan iklim dan cuaca dari desa kekota. 

Sampai melewati jalan sekitar 500 meter dengan lambaian tangan para vans itu akhirnya dia sedikti bisa bernyawa lega karena sekarang tempatnya sudah mulai sepi dan kelihatannya sudah tidak ada lagi PSK di jalan itu. Tapi takdir tak berkata demikian. Tiba tiba dari arah kiri muncul sosok seorang wanita yang nampaknya kasihan sekali duduk dipinggir jalan sendirian. “Ada apa gerangan gadis itu sendirian ditengah malam menyeramkan seperti ini” kata Bohari. Asrul yang sedari tadi melajukan motornya secepat mungkin karena takut mendapat omelan dari keluarga pacarnya yang tergolong ganas itu tapi tak sampai memakan manusia sih, mungkin telah sampai di jalan Tentara Pelajar. Berusaha mengejar Asrul yang melajukan motornya entah kecepatan berapa Bohari pun tiba tiba memelankan motornya dan berhenti tepat didepan arah perempuan itu duduk. Untuk sekedar berajaga, Bohari dengan perasaan was was, menduga apakah perempuan ini adalah perempuan yang baik baik atau bukan, kalau sampai bukan apakah yang akan terjadi. 

Sekilas sosok cantik ditengah malam itu sangat mirip dengan perempuan. Seolah mengingat penjelasan sense Ali guru bahasa Jepang disekolahnya dulu, bahwa para waria di Jepang itu sangat mirip bahkan sangat sulit dibedakan dengan perempuan tulen yang memang benar benar perempuan. Dari parasnya matanya buah dadanya bahkan dari cara berpakaian dan berperilakunya. Bohari pun membayangkan hal itu pada dirinya “kalau sampai saya terkecoh dengan pemandangan yang sama seperti sense Ali, matilah saya”. Tiba tiba ia langsung tersigap dengan suara yang muncul dari sosok perempuan manis di malam itu. “Mas tolong antarkan saya pulang, tengah malam begini sudah tidak ada mobil maupun becak yang lewat, tolong yah mas, please...”  perasaan iba mendengar suara paras yang sekilas mirip suara laki laki itu mulingkupi hati Bohari. Tapi apakah dia akan menolongnya atau tidak karena takut dan dengan beberapa pertimbangan. 

Tiba tiba suara Bos berbunyi setelah Bohari memutar tombol kuncinya dari off ke on. Tanpa bicara dan hanya diam memperhatikan gerak gerik mencurigakan dari wanita atau waria yang semakin lama semakin mendekatinya itu Bohari mulai memacu motornya. Dengan suara yang awalnya pelan seolah ditahan keluar akhirnya keluar juga aslinya “Woii, sialan kamu berhenti, woii antar saya woi.” Sambil mempetenteng sepatu hak tinggi kira kira sekitar tujuh sentimeter yang sejak tadi dipegannya akhirnya dilemparkan kearah Bohari dan bruakkk,, kena kap belakang motor Bohari mendengar dan merasakan itu Bohari semakin menambah gas motornya dan semakin melaju dengan cepat. Sambil membayangkan “Apakah yang terjadi jika tadi saya mengantar waria itu. Mungkin saya akan dibunuh olehnya lalu motor saya dibawa dan saya ditenggelamkan kedalam laut. Atau mungkin dia akan memperkosa saya dan mengambil semua apa yang saya miliki, atau entah apa, ya tuhan terima kasih engkau telah menyelamatkanku dari kutukan yang satu ini” Seru Bohari. 

Sesampainya di tempat kost Bohari langsung menceritakan semua yang dialaminya malam itu kepada Asrul yang sedari tadi meninggalkannya ditengah jalan karena lebih mementingkan pacarnya. “Hampir saja kamu dimintai pertanggung jawaban oleh orang tuaku karena kamu tega menelantarkanku pada waria Nusantara itu” dengan tampang yang tegang dari wajah Bohari. Bukannya merasa bersalah dengan wajah yang tadinya pucat kena angin malam tiba tiba Asrul dengan sumringah tertawa terbahak bahak mendengar cerita Bohari yang tergoda bahkan hampir dijadikan suami seorang waria itu. Dengan wajah sedikit serius sambil mengelap air mata kelucuan yang keluar dari matanya asrul berkata “Ya sudah besok saya akan temani engkau wahai sahabatku untuk menjumpai waria yang mungkin malam ini tidak bisa membuat tidurmu menjadi nyenyak, wahahaha”. Bohari dengan perasaan kesal membawa Asrul yang tadi langsung masuk kekamarnya ketika mendengar Bohari datang keluar sampai kedepan pintu kamar dan menutupnya. Sahut Asrul dari luar “Have a nice dream yah kawanku, jangan lupa baca doa biar diketemuan sama waria yang mirip gadis tercantik senusantara itu”.

Terinspirasi dari kisah nyata kang Husnul Ma'ab :D

Related Posts :